Memulai sebuah startup adalah sebuah rangkaian kerja keras. Ada begitu banyak hal untuk dipikirkan, dan mungkin sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai. Dengan begitu banyak hal yang harus dilakukan, terkadang Anda akan melewatkan salah satu aspek terpenting dalam menjalankan startup yang sukses, yaitu menghasilkan pendapatan (revenue).
Dengan adanya pendapatan, hal itu akan membuat startup Anda mampu bertahan dan membantu bisnis Anda untuk terus tumbuh. Tanpa itu, startup Anda akan cepat tenggelam. Itulah mengapa sangat penting untuk memiliki beberapa revenue stream yang berbeda. Perlu diketahui, revenue stream adalah aliran dana yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yang dikelola untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Cara Mengidentifikasi Revenue Stream Baru
Langkah-langkah berikut akan membantu Anda dalam mengidentifikasi revenue stream baru untuk startup Anda.
1. Kenali Audiens Anda
Meskipun Anda mungkin belum memiliki pelanggan, penting untuk mengetahui siapa target pasar Anda. Sebab, hal ini akan membantu Anda lebih memahami apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Penting juga untuk mengelompokkan pelanggan masa depan bagi bisnis Anda. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menargetkan mereka dengan lebih baik melalui produk atau layanan tertentu yang kemungkinan besar akan mereka minati.
Mengetahui calon pelanggan Anda, terkadang dapat membuka revenue stream yang bahkan tidak pernah Anda pertimbangkan sebelumnya. Dengan memahami kebutuhan mereka, maka Anda akan dapat mengembangkan produk atau layanan baru yang memenuhi kebutuhan tersebut dan menghasilkan pendapatan untuk startup Anda.
2. Lakukan Riset
Selain berbicara dengan audiens atau target Anda, penting juga untuk melakukan riset. Hal ini berarti Anda juga perlu mengikuti tren terbaru di bidang bisnis Anda, serta mengetahui apa yang terjadi di pasar yang lebih luas.
Memang benar, Anda tidak akan bisa menjadi ahli dalam segala hal. Namun demikian, mengetahui apa yang terjadi akan sangat membantu Anda dalam mengidentifikasi revenue stream yang potensial untuk startup Anda.
Selain itu, dengan melakukan riset, maka Anda akan dapat mengidentifikasi revenue stream potensial yang mungkin selama ini terlewatkan.
3. Terbuka untuk Ide dan Hal Baru
Saat Anda memikirkan revenue stream, salah satu yang terbaik adalah bersikap terbuka terhadap ide-ide baru. Jangan terjebak dengan kejayaan di masa lalu, atau cara-cara konvensional (tradisional). Sebaliknya, berpikirlah di luar kebiasaan dan pelajari cara-cara baru yang inovatif untuk menghasilkan pendapatan.
Salah satu kehebatan dunia startup adalah fleksibilitas dalam mencoba hal-hal baru. Sehingga Anda tidak perlu takut untuk bereksperimen dan melihat bagaimana hasilnya nanti. Anda mungkin akan mengalami kegagalan, namun Anda tidak akan pernah tahu kecuali Anda mencobanya.
4. Lakukan Pengujian
Setelah Anda sudah mengidentifikasi beberapa revenue stream potensial, maka saatnya untuk mengujinya. Dalam hal ini, Anda bisa meluncurkan program percontohan kecil atau eksperimen untuk melihat kinerjanya.
Untuk mengujinya, sebaiknya Anda melakukan pengujian untuk beberapa revenue stream yang berbeda. Selanjutnya, lihat revenue stream mana yang paling potensial. Setelah itu, Anda dapat fokus untuk mengembangkannya lebih lanjut.
5. Luncurkan dan Promosikan
Jika pengujian Anda berhasil, kini saatnya untuk menyelami lebih dalam revenue stream baru Anda sekaligus mempromosikan produk yang terkait dengannya. Di sinilah Anda akan membutuhkan strategi pemasaran. Di mana Anda perlu memberi tahu orang-orang tentang penawaran terbaru dari bisnis Anda.
Untuk mempromosikannya, Anda bisa memanfaatkan berbagai kanal seperti website atau blog, hingga berbagai paltform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok dan lainnya.
6. Evaluasi dan Sesuaikan
Terakhir, penting bagi Anda untuk mengevaluasi revenue stream baru tersebut, serta membuat penyesuaian berdasarkan hasil yang Anda dapatkan. Anda bisa melakukannya dengan menganalisis berbagai metrik yang ada, serta melihat seberapa baik kinerja setiap revenue stream yang ada.
Jika salah satu revenue stream Anda tidak menghasilkan sesuai dengan harapan Anda, maka Anda bisa melakukan perubahan. Misalnya saja mengubah harga produk, hingga mengubah strategi pemasaran terkait dengan revenue stream tersebut.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah terus mengevaluasi kinerja bisnis Anda dan melakukan penyesuaian seperlunya. Dengan cara ini, Anda dapat memaksimalkan revenue stream dan menjaga bisnis Anda untuk terus berkembang.