Sebagai orang yang tinggal di negara tropis, Kita akan mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, bahkan di musih hujan sekalipun. Hidup dalam paparan sinar matahari memang membuat warna kulit kita cenderung kecoklatan.
Paparan sinar ultraviolet yang terlalu banyak juga menimbulkan beberapa masalah kulit. Seperti, kulit kering, flek hitam dan juga perih akibat terbakar matahari.
Akibat Jarang Terkena Sinar Matahari
Namun tahukah Anda, ternyata sinar matahari juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, bahkan berikut adalah hal-hal buruk terkait kesehatan yang dapatterjadi jika kita tidak pernah terkena sinar matahari:
1. Turunnya Imunitas
Sinar matahari akan memecah vitamin D pada tubuh, selain itu juga meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Sel darah putih ini adalah bagian yang bertugas untuk melawan infeksi, virus, dan bakteri yang mungkin akan membahayakan kesehatan.
2. Kesehatan Kardiovaskular Menurun
Selain membantu daya tahan tubuh, vitamin D juga berperan penting dalam melindungi kita dari penyakit jantung. Sinar ultraviolet juga dapat membantu mengatur tekanan darah agar tetap stabil.
3. Mudah Terserang Rasa Sakit & Nyeri
Jika tubuh tidak terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, maka tubuh kita akan mudah merasa sakit dan nyeri. Hal ini dikarenakan sinar matahari membantu menghangatkan otot dan meredakan peradangan yang terjadi pada otot dan sendi.
4. Kesuburan Akan Berkurang
Kekurangan sinar matahari bisa menyebabkan tubuh memproduksi melatonin lebih banyak. Melatonin adalah hormon yang menekan kesuburan pada wanita, bahkan beresiko menopause lebih dini. Tak hanya wanita, pria yang kurang mendapat sinar matahari akan mempengaruhi kadar testosteron pada tubuhnya. Sehingga dapat mengganggu kesuburan pada pria.
5. Kurangnya Emosi Positif
Semakin jarang Anda terkena sinar matahari, maka hormon serotonin dalam tubuh juga semakin berkurang. Hormon serotonin adalah hormon yang menimbulkan efek bahagia dan juga mood yang baik. Jika kadar serotonin dalam tubuh semakin sedikit maka Anda akan mudah dikendalikan oleh emosi negatif.
6. Kerusakan Saraf
Sebuah penelitian mengataka bahwa ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup sinar matahari saat masih bayi, maka saat dewasa akan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena multiple sclerosis, yaitu penyakit sistem saraf pusat.
7. Meningkatkan Risiko Gigi Berlubang
Seperti halnya tulang, pertumbuhan gigi juga dipengaruhi oleh vitamin D. Jika vitamin D dalam tubuh tidak aktif karena kurang mendapat sinar matahari maka risiko masalah gigi berlubang juga menjadi lebih besar.
8. Depresi
Depresi karena kekurangan sinar atahari merupakan lanjutan dari kurangnya hormon serotonin pada tubuh. Depresi ini sering disebut dengan seasonal affective disorder atau winter blues. Ini adalah bentuk depresi yang secara khusus disebabkan oleh kurangnya sinar matahari, terutama pada musim dingin di negara-negara 4 musim.
Setelah membaca ulasan diatas, maka Anda mengetahui jika manfaat sinar matahari lebih besar jika dibandingkan dengan efek buruknya. Efek buruk matahari tentu saja masih dapat Anda cegah dengan cara menggunakan tabir surya dan membatasi waktu beraktivitas dibawah matahari.